Thursday, May 3, 2007

Sejarah Gema Nusa

DASAR PEMIKIRAN :
Kelemahan bangsa kita adalah belum bersungguh-sungguh menghidupkan dan membangkitkan kekuatan hati nurani. Padahal nurani itulah yang akan menentukan akal pikiran, sikap dan tingkah laku menjadi penuh nilai kemuliaan dan kehormatan yang hakiki. Hati nurani tidak pernah berdusta dan tidak bisa dibohongi. Hati nurani, inti martabat dan kemuliaan manusia. Yang dapat membantu bangsa Indonesia keluar dari krisis adalah bangsa Indonesia itu sendiri, menjadi pejuang yang tulus, berbuat untuk kebaikan bersama dalam menata bangsa menuju kehidupan yang lebih baik. Untuk itu diperlukan wadah untuk dapat saling membantu memperbaiki diri, membangun ketahanan moral keluarga, khususnya generasi muda, berkiprah dalam membangun lingkungan dan bangsa, sehingga bangsa dapat keluar dari krisis moral. Gerakan moral ini bukan gerakan politik, namun merupakan gerakan sukarelawan yang tidak memiliki ikatan apapun selain ikatan hati nurani yang bertekad untuk memiliki kepekaan, kepedulian, dan berbuat serta berjuang bersama-sama dengan cara yang santun.

KENYATAAN
Sungguh pilu hati ini ketika melihat sebuah negara yang amat besar, kaya dan luas, kini ternyata harus mendapat citra dan keadaan yang amat buruk. Penuh dengan pencuri uang rakyat, korupsi, kongkalingkong dalam kebathilan, nepotisme merajalela, kekerasan, pornografi, kemiskinan, merebaknya aneka kejahatan, dan lain sebagainya. Bila dicermati dengan nurani yang bersih, semua ini tampaknya bersumber dari kerusakan moral yang kian menjadi-jadi. Lebih pedih lagi, kepekaan dan kepedulian masyarakat pun kian melemah dan memudar. Sebagian orang tampaknya berfikir bahwa yang penting menyelamatkan diri. Sedangkan yang masih peka dan peduli pun bingung harus mengadu kepada siapa dan harus melakukan apa, dan bisa jadi senjata makan tuan. Ketika hendak melaksanakan niat baik, malah diri yang menjadi korban. Kenyataan ini dimanfaatkan oleh manusia serakah yang tak punya tanggung jawab untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa peduli kerusakan moral yang ditanggung masyarakat, terutama generasi muda. Tayangan porno, komik cabul, majalah, vcd porno, narkoba, hingga pejudian kian tak terkendali. Akankah kita biarkan bangsa ini hancur dan nista, relakan anak cucu kita menanggung kesengsaraan dan aib yang lebih getir.

GEMA NUSA Wahana Perbaikan Moral Bangsa

GEMA NUSA lahir dari Keprihatinan yang mendalam atas krisis-krisis berkepanjangan yang menimpa bangsa tercinta ini yang diawali dari krisis moral. Semakin meredupnya kepekaan dan kepedulian masyarakat terhadap kemerosotan moral bangsa, terbukti dengan semakin maraknya tindakan yang dapat meruntuhkan nilai moral. Karena kurangnya wadah yang menjadi media aspirasi dari keresahan masyarakat terhadap krisis yang terjadi, maka dibutuhkan upaya bersama untuk membantu memperbaiki keadaan bangsa ini. Upaya ini memerlukan komitmen yang tulus dan kepekaan yang tinggi dari setiap individu masyarakat. Bangkitnya negeri ini dari krisis akan terjadi, bila masyarakat menjadi para pejuang yang tulus berbuat untuk kemaslahatan bersama. Untuk itu, diperlukan wadah yang dapat menampung keluh kesah, aspirasi masyarakat dalam meningkatkan moral bangsa ini. Wadah ini tidak tergabung dalam partai politik atau elemen negara sehingga masyarakat mempunyai wadah langsung dalam menyuarakan hati nuraninya.

GEMA NUSA ini juga merangkul semua elemen yang ada di masyarakat, tidak membedakan agama, suku, latar belakang pendidikan, status sosial dan sebagainya.

GEMA NUSA juga bukan bersifat menghakimi, tetapi membantu masyarakat dari hal yang kecil dan sederhana, sehingga masyarakat lebih peka dan peduli terhadap keburukan yang terjadi di sekelilingnya dan mau berbuat dan berjuang untuk memperbaiki moral bangsa ini. Gerakan membangun nurani bangsa adalah wadah bagi orang yang sangat ingin berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bangsa ini.

Gema Nusa bukan gerakan politik, bukan pula gerakan untuk mecari kekuasaan. Gerakan ini dibuat untuk kembali menghidupkan hati nurani semua elemen bangsa ini agar menjadikan moralitas atau akhlaq menjadi fondasi kebangkitan negeri ini. Karena inti masalah bangsa ini adalah kerusakan moral yang merembet ke segala lini kehidupan bangsa, maka perjuangan memperbaiki moral adalah perjuangan inti memperbaiki bangsa.

No comments: